Pendahuluan
Tulisan ini merupakan sarana untuk mengenal Kitab Kejadian yaitu melalui:
- Struktur dari Kitab Kejadian
- Beberapa karakter utama yang ada di dalamnya
Kitab Kejadian atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai Genesis, merupakan sebuah kitab yang berisi catatan-catatan tentang permulaan dunia, permulaan sejarah manusia, permulaan keluarga, asal usul peradaban dan bahkan permulaan dari rencana keselamatan Allah bagi manusia. Dari kitab Kejadian inilah kita dapat belajar tentang tujuan dan rencana Allah bagi ciptaan-Nya. Hal ini sesuai dengan istilah Ibrani dari kitab itu sendiri yang berarti permulaan atau asal usul.
Kitab Kejadian adalah kitab terpanjang kedua yang ada di dalam Alkitab. Kitab paling panjang yang terdapat di dalam Alkitab adalah Kitab Yeremia. Sebagai sebuah buku yang membahas tentang permulaan dari segala sesuatu, Kitab Kejadian menetapkan kerangka bagi keseluruhan Alkitab. Melalui kitab inilah kita diperkenalkan pada Pribadi dan sifat Allah, yaitu Allah sebagai Pencipta, Allah sebagai pemelihara alam semesta, Allah sebagai hakim dan juga sekaligus juga Allah sebagai penyelamat umat manusia dan beserta seluruh ciptaa-Nya.
Melalui kitab kejadian ini kita dapat belajar pula tentang nilai dan harga diri seorang manusia, yaitu sebagai makhluk yang diciptakan seturut gambar dan teladan Allah, diselamatkan berdasarkan anugerah dan dipakai oleh Tuhan untuk melaksanakan tugas pekerjaan Allah di dalam dunia ini.
Struktur Kitab Kejadian
Struktur dari Kitab Kejadian dapat dibagi ke dalam 7 kelompok, yaitu:
Kisah penciptaan: 1:1 – 2:3
Dalam bagian ini, dikisahkan tentang penciptaan alam semesta dan juga manusia. Melalui kisah ini kita belajar tentang betapa berharganya manusia yang telah diciptakan seturut dengan gambar dan rupa Allah.
Kisah Adam (2:4 – 5:32)
Dibicarakan tentang Adam, Hawa, Kain, Hable dan keturunan Adam yang lainnya. Pada waktu Adam dan Hawa diciptakan oleh Tuhan, mereka diciptakan tanpa dosa. Tetapi kemudian mereka jatuh ke dalam dosa ketika mereka melanggar perintah Tuhan untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Melalui kisah ini kita belajar betapa merusaknya dampak dosa bagi manusia dan bagi ciptaan secara keseluruhan.
Kisah Nuh (6:1 – 11:32)
Bagian ini membahas tentang kisah air bah, pemenuhan kembali umat manusia setelah air bah tersebut dan diakhiri dengan kisah menara babel. Melalui kisah ini kita belajar bagaimana Nuh diselamatkan dari air bah tersebut karena ia taat dan mau membangun bahtera meskipun diejek oleh orang-orang sezamannya. Kita juga belajar sebagaimana Tuhan melindungi Nuh dan keluarganya dari bencana global, maka Tuhan juga akan melindungi kita dari hukuman kekal apabila kita taat mengikuti Firman-Nya.
Kisah Abraham (12:1 – 25:18)
Beberapa hal yang dibicarakan dalam bagian ini adalah Tuhan menjanjikan munculnya sebuah bangsa kepada Abram, kisah Abram dan Lot, janji Tuhan kepada Abram tentang keturunan, Sodom dan Gomora, kelahiran dan permintaan untuk mengorbankan Isak, Isak dan Rebeka dan terakhir ditutup dengan kematian Abraham. Melalui kisah ini kita melihat bagaimana Abraham diminta untuk meninggalkan tanah kelahirannya untuk mengembara di tanah Kanaan. Dalam masa-masa pengembaraan itulah iman Abraham diuji sehingga kita boleh belajar tentang apa artinya menjadi orang yang beriman.
Kisah Isak (25:19 – 28:9)
Di dalam bagian ini kita belajar tentang Yakub dan Esau, Isak dan Abimelek serta bagaimana Yakub mendapatkan berkat hak kesulungan dari Isak. Malalui kisah ini, kita belajar bahwa Isak sendiri tidak pernah meminta sebuah jalan hidup bagi dirinya sendiri. Ia bahkan tidak memberontak ketika akan dikorbankan oleh Abraham. Dan pada waktunya, Isak juga menerima dengan gembira seorang istri yang dipilihkan baginya oleh orang lain. Dari Isak kita belajar bagaimana menaruh kepercayaan kita pada kehendak Tuhan yang berjalan di depan kehendak kita sendiri.
Kisah Yakub (28:10 – 36:43)
Dalam bagian ini diceritakan bagaimana Yakub memulai sebuah keluarga yang kelak kita tahu akan berkembang menjadi sebuah bangsa. Lalu bagian ini juga menceritakan tentang bagaimana Yakub pulang kembali ke kampung halamannya dan bergumul dengan susah payah sebelum akhirnya bertemu dengan Esau, yaitu saudara yang pernah ia tipu di masa lalu. Yakub bukan tipe seorang pribadi yang mudah menyerah. Dengan setia ia melayani Laban selama lebih dari 14 tahun. Pergumulannya melawan Tuhan, lebih tepat jika dilihat juga sebagai pergumulannya melawan dirinya sendiri. Meskipun Yakub bukan orang sempurna, banyak kekurangan, tetapi dari Yakub kita belajar bagaimana hidup melayani Tuhan.
Kisah Yusuf (37:1 – 50:26)
Dalam bagian ini kita melihat bagaimana Yusuf dijual sebagai budak, dibuang ke penjara hingga akhirnya justru menjadi seorang yang berkuasa di Mesir. Sebagai sisipan untuk memperbandingkan karakter Yusuf, bagian ini juga menceritakan tentang kisah Yehuda dan Tamar. Dan di bagian akhir dikisahkan bagaimana Yusuf bertemu kembali dengan saudara-saudaranya, lalu Yakub beserta seluruh keluarganya pindah ke Mesir untuk menghindar dari bencana kelaparan. Hingga akhirnya baik Yakub maupun Yusuf sama-sama meninggal di tanah Mesir. Dari kisah kehidupan Yusuf kita belajar bahwa penderitaan, betapapun hal itu tidak adil bagi orang yang mengalaminya, pada suatu saat dapat dipakai Tuhan untuk membentuk karakter yang kuat di dalam diri orang tersebut.
[Baca juga: Kisah Yehuda dan Tamar. Klik disini.]
Beberapa karakter utama di dalam Kitab Kejadian
Di dalam Kitab Kejadian ini kita akan melihat ada banyak karakter atau tokoh yang muncul. Namun dari sekian banyak karakter tersebut kita akan coba melihat beberapa karakter saja yang utama yaitu:
Tuhan (Yahweh)
Yahwe dilukiskan sebagai Pencipta langit dan bumi, termasuk juga Pencipta dari manusia pertama yaitu Adam dan Hawa. Yahwe membuat segala sesuatu dengan keadaan yang “sungguh amat baik,”
Tetapi kemudian manusia memberontak melawan Sang Pencipta itu, sehingga dunia yang sudah diciptakan dengan sangat baik itu, akhirnya tergelincir kembali ke dalam kekacauan. Pemberontakan manusia terhadap Tuhan itu telah membawa kutukan bagi dunia. Dan kekacauan yang ditimbulkankanya sedemikian hebat sehingga Tuhan memutuskan untuk membinasakan semua orang, kecuali Nuh dan keluarganya.
Setelah Nuh selamat dari air bah yang mulai memiliki banyak keturunan, ternyata umat manusia masih saja cenderung untuk memberontak kepada Tuhan sehingga Tuhan akhirnya memilih untuk memulai suatu pekerjaan penyelamatan melalui seorang pria yang kemudian dikenal dengan nama Abraham.
Adam
Manusia pertama yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sekaligus menjadi manusia pertama yang pernah menjalin hubungan pribadi yang sangat erat dengan Allah
Hawa
Wanita pertama yang sekaligus menjadi istri yang pertama dan ibu yang pertama. Meskipun ia dibentuk dari laki-laki, tetapi setelah itu tidak ada satu laki-lakipun yang tidak berasal dari wanita.
Nuh
Menjadi satu-satunya orang yang mengikuti suara Tuhan di tengah-tengah generasi yang tidak mengenal Allah.
Abraham (sebelumnya dikenal sebagai Abram)
Ia adalah seorang Mesopotamia yang dipilih Allah untuk menjadi sebagai bapa dari sebuah bangsa yang istimewa. Abraham melakukan perjalanan melalui tanah Kanaan, yaitu tanah yang Tuhan janjikan untuk diberikan kepada keturunan Abraham kelak. Tuhan kemudian mengadakan perjanjian (atau yang disebut juga sebagai kovenan) dengan Abraham. Dan berdasarkan kovenan itulah kisah Israel sebagai sebuah bangsa pun dimulai.
Yakub/Israel
Ia adalah cucu dari Abraham. Yakub menipu ayah dan saudara laki-lakinya, berusaha keras untuk menerima berkat khusus. Dia memiliki dua belas anak laki-laki, yang mana dua belas suku Israel menelusuri garis keturunan mereka kembali.
Yusuf
Anak kesayangan Yakub, yang suka bermimpi dan sekaligus mampu menafsirkan mimpi orang lain. Saudara-saudaranya menjualnya sebagai budak, tetapi melalui anugerah dan penetapan Tuhan, ia kemudian menjadi orang kedua paling penting di seluruh Mesir dan dipakai Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari bahaya kelaparan.
Dalam tulisan-tulisan berikutnya kita akan membahas tentang:
- Tema-tema penting yang dibicarakan dalam Kitab Kejadian
- Apa tujuan Kitab Kejadian?
- Siapa penulis dan siapa pembaca yang dituju?
- Perkiraan waktu penulisan kitab.
- Tempat-tempat penting yang dibicarakan
- Ayat-ayat penting dalam Kitab Kejadian
Kiranya Tuhan memberkati kita dengan pengenalan akan Dia melalui struktur Kitab Kejadian ini dan juga melalui tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Amin
(Oleh: Izar tirta)