Membandingkan istilah Nephilim menurut Kitab Kejadian, Bilangan dan Yehezkiel.
Benarkah Nephilim identik dengan orang bertubuh raksasa? |
Apabila kita mendengar istilah Nephilim, maka yang pertama-tama muncul di dalam pikiran kita adalah sosok manusia raksasa yang dilahirkan sebagai akibat dari perkawinan antara malaikat yang jahat dengan anak-anak perempuan manusia.
Tetapi apakah pengertian Nephilim memang seharusnya dipahami demikian? Ataukah hal itu sebenarnya kurang tepat? Penjelasan saya yang lebih terperinci mengenai hal ini bisa di baca pada tulisan berjudul: Siapakah para Nephilim itu? Klik disini.
Siapakah orang-orang raksasa tersebut?
Tidak kurang seorang Josephus dan Philo mengatakan bahwa Nimrod adalah Nephilim, atau orang raksasa. Ada pula penafsir mengatakan bahwa Nimrod berubah menjadi Nephilim
Ada beberapa pandangan terhadap jati diri Nephilim, yaitu:
- Ada yang mengatakan bahwa Nephilim adalah hasil perkawinan antara malaikat yang jatuh dengan manusia.
- Agustinus menafsir bahwa anak-anak Allah adalah keturunan Set, yang jatuh cinta pada keturunan Kain.
- Ada pula yang menafsir bahwa anak Allah adalah para raja/penguasa yang menikah dengan orang-orang yang bukan golongan percaya
Meski ada berbagai pandangan yang cukup berbeda satu sama lain, tetapi semua pandangan itu setuju bahwa Nephilim adalah manusia raksasa, dengan tubuh besar yang melampaui ukuran manusia pada umumnya.
Beberapa kota yang menjadi tempat kediaman para Nephilim adalah: Asdod, Gaza dan Gad. Nephilim juga disebut sebagai orang Enak atau Anakim. Ada 4 raksasa yang pernah dibunuh oleh Daud, dan dalam Perjanjian Lama ada pula raksasa yang memiliki jari sebanyak 6 buah untuk setiap anggota tubuhnya, sehingga secara total raksasa itu memiliki 24 jari.
Kesulitan di dalam membaca Alkitab terkait Nephilim adalah bagaimana mungkin Yosua dan Daud dapat berjumpa dengan para Nephilim? Bukankah seharusnya mereka sudah binasa ketika Air Bah datang melanda pada zaman Nuh? Menghadapi pertanyaan tersebut ada beberapa teori yang muncul:
Teori 1
Banjir di jaman Nuh bersifat lokal, bukan meliputi seluruh dunia, sehingga masih ada sejumlah manusia raksasa yang hidup, tidak terkena bencana air bah tersebut
Teori 2
Salah seorang dari anak Nuh, membawa gen raksasa di dalam dirinya sehingga di masa terkemudian, ia pun menghasilkan keturunan yang berbadan raksasa.
Teori 3
Kejatuhan malaikat yang kemudian mengawini manusia bukan terjadi di jaman Nuh saja, tetapi merupakan pola yang terjadi beberapa kali, bahkan setelah periode Air Bah itu berlalu.
Teori 4
Ada manusia-manusia tertentu yang sedemikian jahatnya, sehingga bentuk tubuh mereka lama-lama berubah menjadi seperti raksasa. Sangat mungkin perubahan ini juga dipengaruhi oleh kuasa kejahatan dari iblis sendiri.
Tetapi Nephilim tidaklah harus di-identik-kan dengan manusia bertubuh raksasa.
Ada begitu banyak tulisan tentang Nephilim yang senantiasa dianggap atau dikaitkan dengan manusia raksasa. Padahal sebetulnya antara Nephilim dan orang-orang bertubuh seperti raksasa, merupakan dua hal yang berbeda. Hal itu dapat kita telusuri dari beberapa ayat di bawah ini:
Kejadian 6:4
Versi LAI:
Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
Versi bahasa Ibrani, dapat diterjemahkan demikian:
HaNephilim HaYu BaAres BaYamim HaHem, wegam ahare ken aser yaBou bene HaElohim benowt HaAdam weYaledu LaHem Hemmah HaGibborim aser meOwlam anse hassem
Versi bahasa Inggris, dapat diterjemahkan demikian:
The fallen were on the earth in (those) days and after that when came in the sons of God to the daughters of men and bore children to them, those were the mighty men who were of old, men of renown.
Versi bahasa Indonesia, terjemahkan dari bahasa Inggris:
Orang-orang yang sudah jatuh (ke dalam dosa) itu telah ada di bumi pada hari-hari itu dan juga (pada hari-hari) setelahnya, ketika datangnya anak-anak Allah pada anak perempuan manusia dan mereka melahirkan anak-anak bagi mereka, yaitu para pahlawan dari masa lalu, orang-orang yang terkenal.
Oleh karena itu..
Berdasarkan kata dasar dari Nephilim, yaitu Nafal, yang berarti jatuh, maka akan jauh lebih tepat apabila Nephilim tersebut diterjemahkan menjadi the fallen atau orang-orang yang sudah jatuh, yaitu jatuh ke dalam dosa.
Kita tidak perlu senantiasa menafsirkan Nephilim sebagai orang-orang raksasa, sebab raksasa sendiri dalam bahasa Ibrani adalah Anakim. Sedangkan para pahlawan yang gagah perkasa dalam bahasa Ibrani adalah Gibborim.
Jadi ada orang jahat yang berdosa (Nephilim), yang merupakan prajurit yang gagah perkasa (Giborim), sekaligus memiliki tubuh yang besar seperti raksasa (Anakim).
Tetapi ada pula orang jahat yang berdosa (Nephilim), yang merupakan prajuti yang gagah perkasa (Giborim), tetapi memiliki tubuh yang biasa seperti manusia pada umumnya, alias bukan raksasa.
Jika demikian, lalu darimana datangnya gagasan bahwa Nephilim adalah orang-orang bertubuh raksasa?
Pandangan tersebut muncul dalam Buku Pertama dari Kitab Henokh, sebuah kitab kuno orang Yahudi yang tidak termasuk di dalam kitab-kitab kanonikal. Pada dasarnya, kitab Henokh ini bukan merupakan kitab berotoritas yang punya kekuatan cukup untuk menjadi dasar bagi sebuah ajaran dalam iman Kristen. Akan tetapi, pandangan bahwa Nephilim adalah orang-orang bertubuh raksasa ternyata terlanjur sudah populer diterima atau dipercayai oleh orang-orang Kristen dari berbagai kalangan.
Di dalam Alkitab Perjanjian Lama, ada beberapa ayat lain yang membahas tentang orang-orang raksasa ini, yaitu:
Bilangan 13:33
Versi LAI:
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."
Versi Ibrani:
WeSam RaInu Et HaNnepilim bene Anaq min HaNnepilim WaNnehi BeEnenu KaHaGabim Weken Hayinu BeEnehem.
Versi Inggris:
And there we saw the Nephilim, the sons of Anaq, came from the Nephilim and we were in our own sight like grasshoppers so we were in their sight.
Versi Indonesia, terjemahan dari Inggris:
Dan disana, kami melihat kaum yang telah jatuh, keturunan orang Anak (leher panjang) yang berasal dari kaum yang jatuh itu, dan kami menurut pandangan kami sendiri seperti belalang-belalang, demikian pula menurut pandangan mereka.
Yehezkiel 32:27
Versi LAI:
Mereka tidak dibaringkan bersama pahlawan-pahlawan yang mati rebah pada zaman dahulu, yang turun ke dunia orang mati bersama segala senjata perangnya dan yang pedang-pedangnya ditaruh orang di bawah kepalanya serta perisai-perisainya terletak di atas tulang-tulangnya; sebab ketakutan terhadap pahlawan-pahlawan itu meliputi dunia orang-orang hidup.
Versi Ibrani (sebagian kalimat saja)
WeLo Yiskebu et Gibowrim Nopelim MeArelim, Aser Yaredu Seowl …
Versi Inggris (sebagian kalimat saja)
And not they do lie with the mighty who are fallen of the uncircumsized, who have gone down to hell ..
Versi Indonesia, terjemahan dari Inggris:
Dan tidaklah mereka berbaring bersama para pahlawan yang telah jatuh kaum tidak bersunat, yang telah pergi ke nereka….
Jadi berdasarkan beberapa ayat yang kita baca tadi, maka dapat kita simpulkan bahwa pandangan populer selama ini yang mengatakan bahwa Nephilim adalah orang-orang bertubuh raksasa, adalah pandangan yang kurang tepat. Pandangan itu dibangun dari kitab yang tidak memiliki otoritas Ilahi, seperti kitab-kitab dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang kita kenal.
Lagipula, di dalam bahasa Ibrani sendiri, ada perbedaan antara Nephilim (yang mengandung arti jatuh), Giborim (artinya: para warrior atau pejuang atau pahlawan yang perkasa) dan Anakim (berarti memiliki leher panjang, atau bertubuh raksasa).
Semoga tulisan ini cukup membantu memberi gambaran tentang siapakah Nephilim itu. Namun Untuk mendapat pemahaman yang lebih baik lagi, silahkan membaca tulisan saya berjudul: Siapakah para Nephilim itu? Klik disini.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.